“DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA

“DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA - Hallo sahabat Info @ Depok, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA
link : “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA

Baca juga


“DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA


Anda tidak perlu lagi mengernyitkan dahi ketika melihat sebuah rumah-rumahan yang dihias kertas warna-warni ketika datang ke pesta hajatan perkawinan. Itu dondang namanya.
Dondang biasanya dibawa oleh pihak mempelai laki-laki saat datang ke mempelai perempuan (budaya besanan). Di dalam dondang, terdapat aneka makanan khas Betawi ora khususnya Depok yang disusun sedemikian rupa. Di daerah lain, aneka makanan itu biasa disebut sebagaiseserahan atau hantaran.
Di dalemnya macem-macem. Ada kue wajik, geplak, dodol, uli, kue akar kelapa, putri malu, sayur gabus pucung, sayur lindung, sayur bandeng dan lainnya. Dan juga ada bawaan yang lain selain dondang yaitu tenong yang ukurannya bisa panjang karena disusun.
Dondang adalah singkatan dari ngendon dandang. Dalam bahasa Depok, ngendon artinya menumpang. Sedangkan dandang berarti tempat menanak nasi atau mengukus makanan. Maka, dondang adalah tempat sementara untuk menaruh makanan.
Bawanya tidak sembarangan. Dulu dipikul berempat, namun tergantung kondisinya. Nanti ada musik Betawi yang ngiringin. Sekarang bisa dibawa pakai mobil bak kalau tempat tujuannya jauh.
Kue-kue yang ada di dalam dondang tersebut akan dibagikan kepada kerabat dan tetangga mempelai perempuan. “Intinya biar semua orang ngerasain isi dondang itu,”.
Membuat dondang memang membutuhkan keahlian khusus. Modelnya beragam. Namun, pada dasarnya, dondang merupakan replika dari rumah betawi. Dondang, kerena berbentuk kecil, harus dibuat dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran. “Bikinnya tidak bisa mendadak. Proses pembuatannya bisa sampai tiga hari. Kudu sabar juga,”.
Harga pembuatan satu dondang bisa menghabiskan Rp 1 juta kalau sekarang . Bahan yang dibutuhkan antara lain kertas, triplek, bambu dan cat. “Minimal Rp 1 juta. Kalau ingin lebih bagus, biayanya lebih mahal.”[]



Demikianlah Artikel “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA

Sekianlah artikel “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel “DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA dengan alamat link https://infodepokontime.blogspot.com/2016/07/dondang-teradisi-depok-yang-sudah-langka.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "“DONDANG” TERADISI DEPOK YANG SUDAH LANGKA"

Posting Komentar